Ya, lagi-lagi harus cerita jalan-jalan, karena saya hobi jalan-jalan, hehe. Setelah jalan-jalan ke Pantai Klayar, beberapa minggu berikutnya saya kepincut untuk jalan-jalan lagi, kali ini tetap pantai tujuannya, yaitu Pantai Tanjung Papuma yang ada di Jember, Jawa Timur. Jalan-jalan ini saya agendakan sebelum UTS di kampus hari Seninnya, 9 April 2012. Saya berangkat ke Jember hari Sabtu tanggal 7 April, dan pulang ke Malang lagi hari Minggu, 8 April 2012. Semua bermula pada rasa ingin refreshing otak setelah hampir 3 bulan penuh kuliah dan praktikum, so saya harus mewujudkan refreshing ini, hehe.
Malam Sabtu, hari Jum'at sebelum berangkat saya berdiskusi dengan teman perjalanan saya, namanya Mas Kurniawan, kakak tingkat saya, dan saya mengusulkan untuk backpacking ke Pantai Tanjung Papuma, Jember. Alasan saya memilih destinasi ini adalah tertarik dengan cerita teman-teman yang sudah pernah ke sana, yang didukung oleh tanggapan positif ketika saya browsing-browsing di beberapa traveller blog yang menceritakan pengalamannya ke sana. So, kami memastikan besok Sabtu harus berangkat.
Hari Sabtu, 7 April 2012, saya menjemput Mas Kurniawan di kosnya dan langsung meluncur ke Terminal Arjosari, Malang. Sepeda motor saya titipkan di tempat parkir langganan saya, karena kami sepakat mencoba serunya tanpa naik motor, hehe. Kami pun segera mencari bus tujuan Jember, akhirnya kami dapat bus Tentrem dan duduk di tengah, sekitar 06.30 lebih bus pun berangkat. Kami lebih memilih turun di Probolinggo dulu, karena berdasar pengalaman, sering terjadi bus yang mengoper penumpangnya untuk pindah bus setibanya di Probolinggo, bagi yang ingin ke Jember maupun Banyuwangi. Sekitar pukul 9.10 kami tiba di Terminal Bayu Angga, Probolinggo, dan mencari makan dulu karena belum sarapan, hehe.
Pukul 10.00 kami melanjutkan perjalanan ke Jember dengan naik bus Akas tujuan akhir Jember, dan di perjalanan inilah kami "diganggu" penampilan pengamen yang menyanyikan lagu tak enak dan dinyanyikan berulang-ulang, begini liriknya:
"Rembulan bersinar lagi, putus asa, hampir bunuh diri...", dan berulang-ulang sampai sumpek kuping ini, ini orang mau mati pakai nyanyi segala, hahaha. Pukul 12.30 kami sampai di Terminal Tawang Alun, Jember. Di sinilah kami bingung, naik ojek langsung atau naik angkot. Berhubung angkotnya habis, dan carter pun mahal sekali (Rp 150.000 sekali jalan), kami memutuskan untuk naik ojek bergoncengan tiga, saya di tengah tidak pakai helm, sedangkan Mas Kurniawan di belakang pakai helm, dan di depan tentu si tukang ojeknya. Ongkosnya setelah nego, Rp 70.000,00 per motor sekali jalan. Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam, kami pun sampai di Pantai Tanjung Papuma, setelah melewati kawasan Pantai Watu Ulo (di sini harus bayar per orang Rp 3.000,00), dan masuk gerbang kawasan wana wisata Tanjung Papuma bayar lagi Rp 8.000,00 per orang. Dan, finally, kami pun sampai di Papuma.
Pantai Papuma (Pasir Putih Malikan), terletak di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, 45 km dari kota Jember, atau 35 km dari Terminal Tawang Alun. Pantai ini berpasir putih dan memiliki gugusan batu karang yang eksotis dan tentu saja ombak yang besar. Sesampainya di sana setelah sholat Dhuhur, kami menuju ke bukit Siti Ingghil, di mana di pos ini kami bisa melihat view yang lebih indah Tanjung Papuma dari atas. Karena kami tidak membawa tenda dan cottage yang ada sudah penuh + mahal, kami memilih tidur di gazebo yang ada di sekitar pantai, dengan berselimutkan sarung dan jaket, hehe. Tapi, apesnya, ketika bangun esok pagi pukul 5 subuh, sandal kami berdua hilang, hiks, akhirnya nyeker sampai beli sandal jepit baru yang bikin lecet. Hari pertama tiba di Papuma, kami lebih banyak makan mie dan nasi, karena murah, hahaha.
Esoknya, setelah menikmati sunrise, kami mandi dan sarapan, lalu ke Papuma Adventure, menemui Pak Handoko (Pemilik jasa adventure di Papuma), untuk dicarikan guide buat tracking menjelajahi Tanjung Papuma dan Gua Jepang, meski agak mahal (Rp 150.000,00 per grup, 1 grup maximal 15 orang), kami ambil saja kesempatan itu, karena merasa tanggung jika tidak sekalian "dihabisi", hehe. Kami pun berangkat tracking pukul 9.00 dengan guide Pak Juwari, dan kembali dari Gua Jepang Pukul 10.30, dan jelas mandi lagi, hehe. Sekitar pukul 11.00, kami menghubungi Pak Andik, tukang ojek yang awal mengantar kami ke Papuma, untuk menjemput kami kembali ke Tawang Alun. Sekitar pukul 11.45, kami lanjut balik ke terminal Jember untuk kembali pulang ke Malang. Seperti biasa, kami lebih memilih estafet dan turun di Probolinggo dulu untuk sholat, dan lanjut ke Malang. Kali ini kami naik bus Ladju. So, begitulah perjalanan kami menjelajah Tanjung Papuma, Jember, sambil saya beri informasi mengenai biaya-biayanya selama di sana, silakan menikmati foto-fotonya ya.. :D
Memandang Pantai Malikan nun jauh di sana
View dari Siti Ingghil
Pulau Kadang dilihat dari atas
Ombaknya gede kawan
Selamat jalan-jalan ke Jember dan see you in the next post :)
Kalau mau tanya-tanya, comment-comment ya...
Kalau mau tanya-tanya, comment-comment ya...
0 comments:
Post a Comment
Silakan beri komentar Anda. No Spam, No Sex, No SARA.