Memandang Pantai Malikan nun jauh di sana
View dari Siti Ingghil
Pulau Kadang dilihat dari atas
Ombaknya gede kawan
Kalau mau tanya-tanya, comment-comment ya...
www.ananda-rifqy.com mengucapkan
Selamat Hari Raya 'Idul Fitri 1430 H,
Minal 'Aidzin wal Fa'idzin,
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Catatan Kecil Dalam Destinasi
Perjalanan ke tempat wisata ini bermula secara tidak terlalu disengaja. Berawal dari protes, demo, unjuk rasa dari teman-teman saya, khususnya yang cewek, yang tidak diajak saat bertamasya ria ke Pantai Balaikambang. Akhirnya saya pun luluh, hehe, hingga saya dan teman-teman satu kelas (sebagian) menyatakan bahwa akan pergi rekreasi ke COBAN PELANGI!
Setelah melalui suatu perundingan dan sosialisasi yang rumit dan mbulet, akhirnya terdapat 18 orang termasuk saya yang akan pergi ke Coban Pelangi! Banyak nian! Tapi tak apa, rame-rame justru asyik dan seru. 18 orang tersebut terinci atas 7 cowok dan 11 perempuan. Namun, ada beberapa kendala menghadang. Apa itu?
Untuk perjalanan jarak jauh (akan menempuh sekitar 1 jam perjalanan), cewek tentu rawan jika menyetir sepeda motor sendiri, sehingga cowok yang akan meng-cover teman cewek. Namun, karena cowoknya terbatas, sehingga 4 cewek lainnya ‘harus bersedia’ menyetir sepeda motornya, hehe. Tapi, aman-aman aj kok.
Tepat setelah UTS mata kuliah Komunikasi Agribisnis, yang ternyata teman-teman cepat sekali mengerjakannya karena sudah terbayang jalan-jalan, hehe. Hari itu hari Kamis tanggal 4 November 2010. Setelah clear, kami pun berangkat sekitar setengah sebelas. Cuaca cerah membuncah.
Yup, rencana jalan-jalan ini sebenarnya sudah lama mencuat sejak saya menempuh semester satu menjadi mahasiswa baru di UB jurusan Agribisnis (sekarang saya semester 3). Ketika itu, sebagai orang yang akan tinggal 4 tahun di Malang demi S1, tentu saya sangat ingin bahwa sebelum menenteng gelar sarjana di pundak, saya ingin menjelajah Kabupaten Malang dan di dalamnya. Loh, kok tidak ‘Kabupaten Malang dan sekitarnya’? Soalnya, akan susah kalau saya harus mengunjungi Blitar, Kediri, Probolinggo, Jember, Pasuruan berulang kali, hehe. ‘Kan kabupaten-kabupaten tersebut berada di ‘sekitar’ Malang? Betul betul betul.
Perjalanan ke tempat wisata ini bermula secara tidak terlalu disengaja. Berawal dari protes, demo, unjuk rasa dari teman-teman saya, khususnya yang cewek, yang tidak diajak saat bertamasya ria ke Pantai Balaikambang. Akhirnya saya pun luluh, hehe, hingga saya dan teman-teman satu kelas (sebagian) menyatakan bahwa akan pergi rekreasi ke COBAN PELANGI!
Setelah melalui suatu perundingan dan sosialisasi yang rumit dan mbulet, akhirnya terdapat 18 orang termasuk saya yang akan pergi ke Coban Pelangi! Banyak nian! Tapi tak apa, rame-rame justru asyik dan seru. 18 orang tersebut terinci atas 7 cowok dan 11 perempuan. Namun, ada beberapa kendala menghadang. Apa itu?
Untuk perjalanan jarak jauh (akan menempuh sekitar 1 jam perjalanan), cewek tentu rawan jika menyetir sepeda motor sendiri, sehingga cowok yang akan meng-cover teman cewek. Namun, karena cowoknya terbatas, sehingga 4 cewek lainnya ‘harus bersedia’ menyetir sepeda motornya, hehe. Tapi, aman-aman aj kok.
Tepat setelah UTS mata kuliah Komunikasi Agribisnis, yang ternyata teman-teman cepat sekali mengerjakannya karena sudah terbayang jalan-jalan, hehe. Hari itu hari Kamis tanggal 4 November 2010. Setelah clear, kami pun berangkat sekitar setengah sebelas. Cuaca cerah membuncah.
Yup, rencana jalan-jalan ini sebenarnya sudah lama mencuat sejak saya menempuh semester satu menjadi mahasiswa baru di UB jurusan Agribisnis (sekarang saya semester 3). Ketika itu, sebagai orang yang akan tinggal 4 tahun di Malang demi S1, tentu saya sangat ingin bahwa sebelum menenteng gelar sarjana di pundak, saya ingin menjelajah Kabupaten Malang dan di dalamnya. Loh, kok tidak ‘Kabupaten Malang dan sekitarnya’? Soalnya, akan susah kalau saya harus mengunjungi Blitar, Kediri, Probolinggo, Jember, Pasuruan berulang kali, hehe. ‘Kan kabupaten-kabupaten tersebut berada di ‘sekitar’ Malang? Betul betul betul.